572 Kegiatan Pembangunan Fasilitas Pendidikan Digelar Tahun Ini
BEKASI – Sedikitnya 574 kegiatan pembangunan fasilitas pendidikan digelar tahun ini. Jumlah ini terdiri dari pembangunan sekolah baru, penambahan ruang kelas, rehab total sekolah yang rusak hingga penataan fasilitas pendukung.
Pembangunan ini direalisasikan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi. “Betul, ini berkaitan dengan komitmen pemerintah daerah pada peningkatan mutu pendidikan dari sisi infrastrukturnya,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
”Jadi semaksimal mungkin tidak ada lagi siswa yang sekolahnya rusak, walaupun tentu untuk perbaikan secara keseluruhan butuh waktu. Tapi lakukan perbaikan sekolah-sekolah rusak ini secara bertahap,” sambungnya.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, dari jumlah tersebut, empat kegiatan di antaranya yakni pembangunan unit sekolah baru, masing-masing dua unit sekolah dasar dan dua unit sekolah menengah pertama.
“Pembukaan sekolah-sekolah baru termasuk dalam prioritas mengingat kebutuhannya juga sesuai komitmen pimpinan. Kemudian dari koordinasi kami dengan Dinas Pendidikan memang sesuai juga dengan jumlah penduduk, terus bertambah juga,” kata dia.
Selanjutnya 106 kegiatan pembangunan ruang kelas baru yang terbagi menjadi 58 ruang di tingkat SD dan 48 ruang di SMP.
Lalu yang mendapat porsi kegiatan terbanyak yakni rehabilitasi ruang kelas yang rusak sedang hingga berat. Total 419 ruang kelas yang akan dibangun tahun ini. Jumlah itu terdiri dari 328 ruang kelas SD dan 91 ruang kelas SMP.
“Dan memang yang menjadi kebutuhan juga perbaikan-perbaikan ruang kelas yang rusak. Alokasi yang disiapkan cukup banyak sesuai kebutuhan untuk rehab sekolah ini,” ucap dia.
Selain ruang belajar, fasilitas pendukung lainnya turut dibangun, seperti penataan halaman dan pemagaran sekolah. Penataan ini digelar di 38 titik SD dan 7 titik di tingkat SMP. “Pada penataan sarana, prasarana dan utilitas ada pembangunan dua laboratorium IPA untuk SMP,” kata Benny.
Seluruh kegiatan ini telah dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi 2024. Untuk itu, pihaknya kini tengah melakukan berbagai persiapan agar pekerjaan fisik segera dilakukan.
“Prinsipnya sesuai dengan arahan Pak Pj yaitu percepatan sehingga kami terus berupaya agar segera bergulir dan hasil pembangunannya dapat dirasakan para siswa yang belajar,” kata dia.