Kesaktian Tongkat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Bongkahan Emas
Sunan Bonang menjadi salah satu dari sembilan wali penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Sosoknya konon memiliki karomah kesaktian yang luar biasa, yang menjadi perbincangan di masanya saat itu.
Bahkan karamah itu membuat Sunan Bonang bisa mengubah sebuah buah aren jadi bongkahan yang bernilai. Hal ini terjadi saat suatu ketika Sunan Bonang yang berjalan di hutan dihadang oleh Brandalan Lokajaya nama beken Raden Mas Said, perampok sadis yang terkenal di masa itu.
Sang perampok ini tak segan-segan menyakiti korbannya, hingga tak sedikit orang-orang yang melintas jadi korbannya. Saat itu Raden Mas Said ini hendak merampok Sunan Bonang yang membawa tongkat berlapiskan emas.
MasyaAllah! Wan Sehan Doakan Dani Ramdan Jadi Bupati Bekasi
Dikisahkan dalam buku “Sunan Bonang Wali Keramat: Karomah, Kesaktian, dan Ajaran – Ajaran Hidup Sang Waliullah” karya Asti Musman, Sunan Bonang yang mengetahui maksud keinginan Brandalan Lokajaya begitu tenang menghadapinya.
Sunan Bonang pun tetap tenang dan menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya. Kesantunan dan kelembutan Sunan Bonang konon berhasil meluluhkan hati berandal dan perampok yang terkenal sadis.
Bentakan dan sikap kasar Lokajaya yang menyuruh Sunan Bonang memilih harta atau nyawa, menjadi kesempatan Sunan Bonang untuk menenangkan Lokajaya.
Sunan Bonang pun berujar “Sabar – sabarlah dulu anakku. Kamu membutuhkan pisau ini? Oh gampang, gampang! Nanti aku berikan.
Tapi sebelumnya aku ingin bertanya siapa namamu nak? Mengapa kamu datang dan langsung bertindak kasar seperti ini? Ingatlah nak, orang tuamu itu orang yang taat,”.
Perkataan Sunan Bonang ini akhirnya disambut dengan suasana hening dari Lokajaya yang kala itu belum memeluk agama Islam. Pria yang nantinya menjadi Sunan Kalijaga ini mencoba meresapi kata – kata Sunan Bonang.
Saat itulah, Sunan Bonang kembali bertanya apakah Lokajaya masih membutuhkan harta benda. Lalu Sunan Bonang dengan tongkat di tangannya menunjuk buah aren yang ada di sekitarnya sembari mengatakan “Lihat itu lebih banyak emas,”.
Atas izin Allah dan karamah Sunan Bonang, buah aren itu berubah menjadi kemilauan emas. Emas – emas itu tampak lebih banyak, dibanding dengan tongkat yang sebenarnya diiincar Lokakaya.
Melihat kejadian itu di depan matanya, Raden Mas Said langsung menyatakan diri memeluk agama Islam dan bersedia berguru kepada Sunan Bonang. Sang perampok yang sedianya akan mencelakai Sunan Bonang berubah meminta diterima jadi murid Sunan Bonang.