Pasukan Raider Tangkap Anggota KKB yang Gagal Serang TNI-Polri di Intan Jaya Papua
PAPUA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus berulah dan mengganggu keamanan masyarakat Papua. KKB melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan TNI-Polri di Kampung Kumbala Gupa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan.
Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi GN Suriastawa menjelaskan, terungkapnya aksi KKB ini berawal saat Tim Waltis yang dipimpin Dansatgas Pamtas Mobile Yonif PR 330/TD Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto melaksanakan patroli.
Setelah patroli tim dengan kekuatan 10 orang ini meneruskan perjalanan kembali ke Pos Kotis Mamba.
PP Muhammadiyah: Awal Ramadhan 1 Maret, Idulfitri 30 Maret 2025


”Saat Tim Waltis tiba di Jalan Trans Sugapa tepatnya di atas SDN Bilogai, terlihat 2 orang tidak dikenal (OTK) melakukan kegiatan mencurigakan. Dua orang berada dengan jarak sekitar 60 meter diduga kuat melakukan percobaan penyerangan terhadap aparat,” kata Suriastawa kepada wartawan.
Ketika Personel Waltis berupaya mengidentifikasi, salah satu OTK tiba-tiba melarikan diri dengan meloncati pagar sekolah. Anggota Satgas YPR 330 /TD yang berada di mobil segera bereaksi dengan melakukan 2 kali tembakan peringatan.
Namun tidak dihiraukan sehingga melanjutkan tembakan dan mengenai lengan salah satu KKB. Sedangkan seorang KKB bisa melarikan diri mengarah ke Kampung Kumbala Gupa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
“Saat ini KST semakin hari semakin tidak terkonsentrasi, mengingat KST masing masing wilayah mempunyai kepentingan untuk kelompoknya sendiri, sehingga terjadi pertentangan di antara mereka sendiri,” ungkapnya.
Bahkan penyerangan tersebut mengakibatkan korban jiwa di antara kelompok yang bertentangan. Akibat kepentingan pribadi ini, kelompok KST sehingga mereka bertindak brutal, kasar, melakukan pengrusakan dan pembunuhan terhadap masyarakat.
Kondisi terkini KKB ini yang menjadi salah satu alasan nekat merencanakan menyerang terhadap aparat keamanan, guna mendapatkan bekal peralatan dan senjata untuk menjaga kelangsungan hidup kelompoknya.
Namun ironisnya dapat ditangkap Satuan YPR 330/TD memang sudah terlatih, dengan pengalamannya selama ini dan saat ini bertugas menjaga dan melindungi masyarakat Papua dari gangguan KST.
Menghadapi situasi ini, kedua KST tersebut terjebak dan terdesak dalam situasi yang tidak menguntungkan.
“Saya mengajak semua KST hentikan pertikaian, ayo bangkit membangun Papua dengan Kasih seperti yang Tuhan berikan kepada kita, kita wujudkan masyarakat Papua sejahtera, maju dan modern,” tegas Kapen.
Barang bukti yang diamankan di antaranya berupa, 1 buah tas hitam, 1 buah tas noken, 1 stel baju hitam,1 bungkus jimat, 1 bungkus pinang dan 1 buah bendera Bintang Kejora.
Sementara itu, seorang anggota KST yang mengaku bernama Matianus Marsani tidak sempat melarikan diri karena posisinya terjepit antara mobil dan pagar sekolah, sehingga dapat diamankan.
Martianus Marsani mengaku bagian KST wilayah Homeyo, kondisi saat ini dalam keadaan sehat dan diperlakukan dengan baik sebagai warga negara Idonesia yang punya hak sama di mata hukum.
Baca Lainnya
PP Muhammadiyah: Awal Ramadhan 1 Maret, Idulfitri 30 Maret 2025

Kasus Korupsi Fasos-Fasum, Belasan Pejabat Kabupaten Bekasi Diperiksa Kejati Jabar

Berita Terkini
Deklarasi Resmi Pasanganan BERANI Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2024-2029

Organisasi Pemuda Pertama dan Cikal Bakal Gerakan Nasional

Kisah Heroik Jenderal SBY Selamatkan Pimpinan Falintil dalam Operasi Seroja

5 Bangunan Bersejarah di Bekasi, Nomor Buncit Monumen Saksi Pembantaian 90 Tentara Jepang

Jenderal Soemitro, Tentara Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Kesayangan Presiden Soeharto

Sejarah Gatot Subroto, Jenderal Pemberani yang Ganti Panggilan Nama Militer Presiden Soeharto Jadi Monyet

TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM, Ini Perbedaannya

Arus Balik Lebaran 2024, 186.136 Kendaraan Masuk Jakarta

Misteri Bisikan Hyang Sadabu Picu Moksanya Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran Masuk Islam?

Pusaka Kiai Gundil, Baju Perang Sunan Kalijaga yang Bikin Tubuh Kebal

Kesaktian Tongkat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Bongkahan Emas

Ini Besaran Zakat Fitrah 1445 Hijriah di Kabupaten Bekasi

Cerita Patih Gajah Mada Intervensi Kepemimpinan Raja Majapahit Hayam Wuruk

Kisah Peramal Legendaris dari Kerajaan Kediri yang Dipercaya Jelmaan Dewa

KPU Lampung: 74 Petugas Pemilu 2024 Sakit, 7 Meninggal Dunia

Kisah Sultan Demak Bebaskan Rakyat Tionghoa di Kelenteng Sam Po Kong

Gawat! KPU Galau Soal Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi, Digelar November atau September?

Respons Ganjar Soal Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi di Kubu 03: Jangan Berasumsi, Dia Teman Saya!

Besok, Gugatan Almas Soal Kasus Wanprestasi Cawapres 02 Gibran Disidangkan di PN Solo

Kisah Romantis Kertawardhana Menang Sayembara Nikahi Ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi

Letusan Gunung Merapi Bikin Karya Sastra Mataram Kuno Hilang Ditelan Bumi

KPU Petakan TPS Rawan Banjir di Kabupaten Bekasi, Mana Saja?

Jimat Kiai Bajulgiling, Pusaka Sakti Jaka Tingkir dari Kulit Buaya dan Magma Gunung Merapi

PP Muhammadiyah: Awal Ramadhan 1 Maret, Idulfitri 30 Maret 2025

Kasus Korupsi Fasos-Fasum, Belasan Pejabat Kabupaten Bekasi Diperiksa Kejati Jabar

Cerita Keberanian Jenderal Intelijen Minta Soeharto Mundur dari Kursi Presiden Indonesia

Berita Terkait
PP Muhammadiyah: Awal Ramadhan 1 Maret, Idulfitri 30 Maret 2025

Kasus Korupsi Fasos-Fasum, Belasan Pejabat Kabupaten Bekasi Diperiksa Kejati Jabar
