Usul Bangun Gudang Sarana Pendidikan Terpusat di Bekasi, Wakil Ketua DPRD M Nuh: Ini Solusi Terbaik, Benahi, dan Jalankan!
BEKASI – DPRD Kabupaten Bekasi mendorong Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk terus membenahi infrastruktur pendidikan secara merata. Meski dengan anggaran terbatas, pembenahan pendidikan di Kabupaten Bekasi harus tetap menyeluruh dan optimal.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Mohamad Nuh meminta secara tegas kepada pemerintah daerah dalam hal ini intansi terkait seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang tetap berkolaborasi merencanakan pembenahan sarana pendidikan secara cepat dan mengena langsung.
“Tentunya semua harus berkolaborasi ikut fokus membenahi infrastruktur pendidikan, agar permasalahan gedung rusak, tak layak atau usang bisa segera diselesaikan satu persatu dengan bertahap dengan program prioritas pemerintah,” kata M Nuh, Sabtu (27/4/2024).
Menurut dia, perbaikan infratruktur pendidikan di Kabupaten Bekasi tidak bisa secara langsung menginggat kapasitas anggaran yang terbatas tidak sebanding lurus dengan kerusakan bangunan sekolah yang tersebat di 23 Kecamatan, 180 Desa, dan 7 Kelurahan se-Kabupaten Bekasi.
Untuk itu, kata dia, Pemkab Bekasi harus bisa menentukan mana saja pembangunan infrastruktur skala prioritas yang memang sudah urgensi untuk segera dibangun ulang atau benar-benar direhabilitasi mulai gedungnya maupun mebeulernya.
Selain itu, Nuh minta pemerintah mendata secara keseluruhan gedung SD maupun SMP yang kondisi baik, layak, ataupun rusak ringan dan berat. “Selain pembangunan, sarana pendukungnya seperti meubeler bangku dan meja,” ucapnya.
Politisi PKS ini mengaku tak ingin ada siswa belajar di lantai karena bangku dan mejanya rusak. Sehingga dirinya mengusulkan agar Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi memiliki banker mebeler atau furniture bangku dan meja belajar di sekolah.
”Jangan sampai ada lagi anak-anak belajar lesehan tidak tersedia bangku. Jadi menurut saya ada semacam gudang atau bank bangku dan meja anak sekolah. Anggaran ada ko. Ini solusi terbaik, fokus benahi, dan segera jalankan,” tegasnya.
Sehingga, kata dia, ketika ada masalah bangku dan meja rusak langsung bisa dikirim dan diganti yang baru. ”Jadi ada banker persediaan bangku dan meja yang ready. Ketika ada kerusakan bisa langsung dikirim dan dapat diakses Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi,” jelasnya.
M Nuh menambahkan, DPRD juga memberikan atensi untuk anggaran infrastruktur pendidikan di 2024 agar tetap memperhatikan pembangunan di wilayah Utara Kabupaten Bekasi misalnya di Kecamatan Muaragembong dan sekitarnnya.
”Pembangunan infrastruktur jangan lebih banyak di daerah perkotaan saja. Tetapi perhatikan juga daerah pesisir Kabupaten Bekasi. Selain pendidikan, juga infratruktur di wilayah Utara harus menjadi prioritas demi kemajuan semua wilayah dengan merata,” tutupnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengakui, porsi anggaran pendidikan dalam APBD 2024 ini tergolong sangat besar dengan sasaran perbaikan gedung sekolah, ruang kelas baru, maupun sarana pendidikan pendukungnya dibuat merata diseluruh wilayah.
”Tentunya perbaikan ini tidak bisa langsung dilakukan semuanya, karena kita terbentur dengan anggaran daerah yang terbatas. Namun kami tetap mengoptimalkan perbaikan infrastruktur secara bertahap mulai perbaikan gedung, kelas, dan sarana pendukungnya,” kata Dani.
Bahkan, Dani juga sangat mendukung usulan DPRD yang meminta pemerintah segera membangun gudang sarana pendidikan terpusat untuk mengcover permasalahan kelengkapan sarana pendidikan secara cepat.”Saya sangat mendukung, nanti kami bahas,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Benny Sugiarto menjelaskan, untuk pembangunan infrastruktur pendidikan tahun 2024 dianggarkan Rp47,1 miliar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024.
“Tahun ini kami mendapatkan alokasi dana kurang lebih Rp47,1 miliar dalam APBD 2024, anggaran ini untuk membangun ruang kelas baru bagi sekolah yang rusak dan sudah tidak layak digunakan kegiatan belajar dan mengajar,” katanya.
Alokasi dana tersebut akan digunakan untuk membangun 58 ruang kelas baru pada jenjang pendidikan SD dan 48 untuk jenjang SMP. “Untuk anggarannya masing-masing SD Rp25,5 miliar dan SMP Rp21,6 miliar,” kata dia.
Lantaran pembangunannya bersifat lelang maka rencananya tahapannya sudah dimulai bulan ini dengan target rampung Oktober mendatang. Selanjutnya 106 kegiatan pembangunan ruang kelas baru yang terbagi menjadi 58 ruang di tingkat SD dan 48 ruang di SMP.
Lalu yang mendapat porsi kegiatan terbanyak yakni rehabilitasi ruang kelas yang rusak sedang hingga berat. Total 419 ruang kelas yang akan dibangun tahun ini. Jumlah itu terdiri dari 328 ruang kelas SD dan 91 ruang kelas SMP.
Selain ruang belajar, fasilitas pendukung lainnya turut dibangun, seperti penataan halaman dan pemagaran sekolah. Penataan ini digelar di 38 titik SD dan 7 titik di tingkat SMP. “Pada penataan sarana, prasarana dan utilitas ada pembangunan dua laboratorium IPA untuk SMP,” kata Benny.
Seluruh kegiatan ini telah dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi 2024. Untuk itu, pihaknya kini tengah melakukan berbagai persiapan agar pekerjaan fisik segera dilakukan.
Berita Terkini
Deklarasi Resmi Pasanganan BERANI Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2024-2029

Organisasi Pemuda Pertama dan Cikal Bakal Gerakan Nasional

Kisah Heroik Jenderal SBY Selamatkan Pimpinan Falintil dalam Operasi Seroja

5 Bangunan Bersejarah di Bekasi, Nomor Buncit Monumen Saksi Pembantaian 90 Tentara Jepang

Jenderal Soemitro, Tentara Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Kesayangan Presiden Soeharto

Sejarah Gatot Subroto, Jenderal Pemberani yang Ganti Panggilan Nama Militer Presiden Soeharto Jadi Monyet

TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM, Ini Perbedaannya

Arus Balik Lebaran 2024, 186.136 Kendaraan Masuk Jakarta

Misteri Bisikan Hyang Sadabu Picu Moksanya Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran Masuk Islam?

Pusaka Kiai Gundil, Baju Perang Sunan Kalijaga yang Bikin Tubuh Kebal

Kesaktian Tongkat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Bongkahan Emas

Ini Besaran Zakat Fitrah 1445 Hijriah di Kabupaten Bekasi

Cerita Patih Gajah Mada Intervensi Kepemimpinan Raja Majapahit Hayam Wuruk

Kisah Peramal Legendaris dari Kerajaan Kediri yang Dipercaya Jelmaan Dewa

KPU Lampung: 74 Petugas Pemilu 2024 Sakit, 7 Meninggal Dunia

Kisah Sultan Demak Bebaskan Rakyat Tionghoa di Kelenteng Sam Po Kong

Gawat! KPU Galau Soal Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi, Digelar November atau September?

Respons Ganjar Soal Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi di Kubu 03: Jangan Berasumsi, Dia Teman Saya!

Besok, Gugatan Almas Soal Kasus Wanprestasi Cawapres 02 Gibran Disidangkan di PN Solo

Kisah Romantis Kertawardhana Menang Sayembara Nikahi Ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi

Letusan Gunung Merapi Bikin Karya Sastra Mataram Kuno Hilang Ditelan Bumi

KPU Petakan TPS Rawan Banjir di Kabupaten Bekasi, Mana Saja?

Jimat Kiai Bajulgiling, Pusaka Sakti Jaka Tingkir dari Kulit Buaya dan Magma Gunung Merapi

PP Muhammadiyah: Awal Ramadhan 1 Maret, Idulfitri 30 Maret 2025

Kasus Korupsi Fasos-Fasum, Belasan Pejabat Kabupaten Bekasi Diperiksa Kejati Jabar

Cerita Keberanian Jenderal Intelijen Minta Soeharto Mundur dari Kursi Presiden Indonesia
