Cerita Manalang Doelag Kansil, Raja Siau Kakek Buyut Pemain Naturalisasi Jordi Amat

waktu baca 3 menit
Pemain Timnas Indonesia Jordi Amat. Foto/Istimewa

Nama Jordi Amat mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pencinta Timnas Indonesia. Pemain keturunan Indonesia-Spanyol resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tahun 2022. Ternyata Jordi memiliki garis keturunannya darah biru dari seorang raja di Nusantara.

Jordi Amat merupakan keturunan dari Manalang Doelag Kansil, atau lebih dikenal dengan nama M.D Kansil, yang merupakan Raja Siau ke-17. M.D Kansil memerintah dari tahun 1895 hingga 1909 dan diketahui merupakan keturunan dari Paduka Raja Albertus Matingkolang Kansil. 

Kerajaan Siau sendiri didirikan pada tahun 1510 oleh Raja Pertamanya, Lokombanua II atau Lokongbanua II. Selama masa pemerintahannya, M.D Kansil menguasai wilayah yang cukup luas, termasuk Sangihe, Talaud, Tagulandang.

Kemudian Teluk Manado, Minahasa Utara, Kaidipang, dan Leok Buol, hasil dari ekspansi yang dilakukan oleh raja keempat Kerajaan Siau, Raja Don Fransiskus Xaverius Batahi. M.D Kansil memiliki lima istri.

Di antaranya Rachel Doali, Abigael Ponto, Agustina Ponto, Kadio, dan Bembeng. Darah Indonesia dalam diri Jordi Amat berasal dari Agustina Ponto. Agustina Ponto memiliki seorang anak bernama Francine Kansil atau Sien Kansil.

Dia menikah dengan seorang pria berdarah Spanyol-Filipina bernama Villanueva. Dari pernikahan tersebut, lahir dua anak: Isje Villanueva dan Etty Villanueva. Isje Villanueva kemudian menikah dengan Willie Maas, Direktur Utama Perusahaan Kereta Api Belanda. 

Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai anak bernama Jag Amat Maas. Jag Amat Maas menikah dengan Liran Amat Maas dan dari pernikahan ini lahirlah Jordi Amat Maas beserta ketiga adiknya. 

Karier Jordi Amat

Jordi Amat memulai karier sepak bola juniornya di Espanyol dan dipromosikan ke tim senior pada tahun 2010 saat berusia 18 tahun. Di bawah asuhan Mauricio Pochettino, Jordi tampil apik dan menjadi salah satu pemain yang diandalkan. 

Pada tahun 2012, ia dipinjamkan ke Rayo Vallecano selama satu musim. Setelah satu musim bersama Rayo Vallecano, Jordi bergabung dengan Swansea City dengan nilai transfer Rp50 miliar. Di Swansea, ia bermain gemilang selama empat musim hingga tahun 2017. 

Jordi kemudian dipinjamkan ke Real Betis selama satu musim sebelum pindah permanen ke Rayo Vallecano dengan nilai transfer Rp17 miliar. Pada tahun 2019, Jordi pindah ke KAS Eupen dengan status pinjaman dan kemudian dibeli permanen dengan nilai transfer Rp17 miliar. 

Sejak itu, Jordi menjadi andalan KAS Eupen hingga kini. Di tingkat timnas, Jordi Amat memiliki pengalaman bermain di timnas junior Spanyol termasuk di Piala Dunia U-17 tahun 2009 bermain bersama bintang-bintang seperti Koke, Iker Munianin, Sergi Roberto, Isco, dan Alvaro Morata. 

Dengan pengalaman bermain di liga-liga top Eropa dan skill yang dimilikinya, Jordi Amat menjadi pilihan yang sangat berharga untuk timnas Indonesia. Proses naturalisasi Jordi Amat telah memberikan harapan besar bagi peningkatan kualitas pertahanan timnas Indonesia.

Dengan latar belakang keluarga yang kaya sejarah dan perjalanan karier sepak bola yang impresif, Jordi Amat bukan hanya seorang pemain berbakat tetapi juga seorang figur yang membawa warisan dan kebanggaan dari Kerajaan Siau ke kancah internasional.

Berita Terkini