Jejak Sejarah Perjalanan Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bekasi akan merayakan hari lahir alias HUT ke-74 pada 15 Agustus 2024 Mendatang. Warga Bekasi kudu tahu sejarah pembentukan wilayah yang bersemboyan Swantara Wibawa Mukti ini.
Kabupaten Bekasi wilayah yang terletak di Provinsi Jawa Barat dengan Ibu Kota di Kecamatan Cikarang Pusat. Kabupaten ini berada tepat di sebelah timur Jakarta berbatasan dengan Kota Bekasi dan DKI Jakarta dibagian barat.
Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Karawang di timur, serta Kabupaten Bogor di selatan. Kabupaten Bekasi terdiri atas 23 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Suku aslinya yaitu Suku Sunda dan Betawi.
Bekasi memiliki makna dan nilai sejarah yang kaya. Menurut Poerbatjaraka, seorang ahli bahasa Sansekerta dan Jawa Kuno, asal kata Bekasi berasal dari kata Chandrabhaga. “Chandra” berarti bulan Bbahasa Jawa Kuno, sama dengan “Sasi” dan “Bhaga” berarti bagian dari.
Secara etimologis, Chandrabhaga berarti bagian dari bulan. Kata ini kemudian berubah menjadi Bhagasasi, yang disingkat menjadi Bhagasi. Dalam pelafalan bahasa Belanda, Bhagasi ditulis sebagai “Bacassie” dan akhirnya menjadi Bekasi seperti yang dikenal saat ini.
Bekasi dijuluki sebagai “Bumi Patriot” karena sejarahnya yang penuh perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Periode Sejarah Kabupaten Bekasi
1. Periode Kerajaan
– Kerajaan Tarumanagara
Bekasi merupakan pusat kerajaan Tarumanagara, dibuktikan dengan prasasti seperti Tugu, Ciaruteun, dan lain-lain. Maharaja Punawarman menggali sungai Chandrabaga dan Gomati untuk pertanian. Kerajaan ini runtuh sekitar abad ke-7 dan ke-8 akibat serbuan kerajaan Sriwijaya.
– Kerajaan Pajajaran
Bekasi menjadi bagian penting dari Kerajaan Pajajaran, terutama sebagai pelabuhan sungai yang makmur dan memiliki akses ke Pelabuhan Sunda Kelapa.
– Kerajaan Jayakarta
Bekasi tetap menjadi pelabuhan transit saat Sunda Kelapa berubah menjadi Jayakarta pada 1527, yang kemudian jatuh ke tangan VOC dan berubah nama menjadi Batavia.
2. Masa Penjajahan Belanda
– Penyerbuan Mataram ke Batavia (1629)
Bekasi menjadi penyangga penting dengan lumbung-lumbung pangan untuk penyerangan tentara Mataram ke Batavia.
– Tanah-Tanah Partikelir
Bekasi dikenal sebagai daerah tanah partikelir dengan wilayah kemandoran dan kademangan. Puncak keresahan ditandai dengan pemberontakan petani di Tambun tahun 1869.
3. Pemerintahan Hindia Belanda
Bekasi menjadi salah satu distrik di Regentschap Meester Cornelis pada 1925, bersama Meester Cornelis, Kebayoran, dan Cikarang.
4. Masa Pendudukan Jepang
Jepang mengubah sistem pemerintahan dan nama daerah, dengan Bekasi menjadi Bekasi Gun. Jepang juga memaksa kerja paksa (romusha) dan mendirikan organisasi pemuda seperti PETA.
5. Masa Perjuangan Kemerdekaan
Kedatangan tentara Inggris dan NICA memicu perjuangan rakyat Bekasi, termasuk peristiwa Ikada, Insiden Kali Bekasi, Bekasi Lautan Api, dan pertempuran di Tambun. Bekasi mendapat julukan “Bumi Patriot” karena peran pentingnya dalam mempertahankan kemerdekaan.
6. Pembentukan Kabupaten Bekasi
Dibentuknya “Panitia Amanat Rakyat Bekasi” yang menuntut berdirinya kembali Negara Kesatuan RI. Pada 15 Agustus 1950, Kabupaten Bekasi resmi dibentuk. Bekasi kemudian menjadi salah satu kabupaten dengan pusat pemerintahan di Mustika Pura Kantor Pemda Bekasi.
7. Masa Pemberontakan PKI
Bekasi menghadapi upaya dominasi komunis dengan tokoh utama Abbas Djunaedi dan peristiwa G30S/PKI. Pembentukan Komando Aksi Tumpas dan Kesatuan Aksi Pemuda dan Pelajar Indonesia (KAPPI) menjadi bagian penting dari upaya pemberantasan PKI.
Bupati Bekasi
R. Suhandan Umar (1949–1951)
KH. Noer Alie (1951, 3 bulan)
R. Sampoerno Kolopaking (1951–1958)
RMKS Prawira Adiningrat (1958–1960)
Maun alias Ismaun (1960–1967)
MS. Soebandi (1967–1973)
H. Abdul Fatah (1973–1983)
H. Suko Martono (1983–1993)
H. Moch Djamhari (1993–1998)
H. Wikanda Darmawijaya (1998)
Saleh Manaf (2003)
Teni Wisramuan (2003)
Sa’dudin (2007)
Neneng Hasanah Yasin (2012)
Eka Supria Atmaja (2017)
Pj Dani Ramdan (2022-2024).
Sejarah Bekasi yang kaya ini menegaskan peran pentingnya dalam berbagai periode sejarah Indonesia, dari masa kerajaan hingga masa modern. Bekasi terus berkembang dan memainkan peran penting dalam sejarah dan pembangunan Indonesia.