Kisah Kelantan, Negara Bagian Malaysia yang Pernah Dikuasai Majapahit

waktu baca 2 menit
Salah satu patung Buddha di Kelantan, Malaysia. Foto/Istimewa

KELANTAN salah satu negara bagian Malaysia yang kini dikenal sebagai Kelantan Darul Naim, memiliki sejarah panjang yang berakar dari masa kerajaan-kerajaan besar di wilayah Asia Tenggara. 

Sebelum menjadi bagian dari Malaysia, wilayah ini telah mengalami berbagai pengaruh kekuasaan, termasuk dari Kerajaan Majapahit. Pada masa kejayaan Majapahit, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, bertekad untuk menyatukan seluruh Nusantara di bawah panji Majapahit. 

Dalam ekspansi ini, wilayah Kelantan juga menjadi bagian dari pengaruh Majapahit dan ditetapkan sebagai Kerajaan Majapahit Barat. Pengaruh ini tidak hanya dalam bentuk pemerintahan, tetapi juga dalam sistem perdagangan dan aliansi militer.

Majapahit, yang saat itu diperintah oleh Kertarajasa Jayawardana dan kemudian Hayam Wuruk, mengelola lima zona perdagangan besar di Asia Tenggara, termasuk wilayah Kelantan. 

Demi menjaga stabilitas dan mengantisipasi ancaman dari Dinasti Yuan di China serta Dinasti Thai Ayutthaya di utara, Majapahit menjalin persekutuan dengan Kerajaan Champa dan Chermin-Kelantan.

Perkembangan Kelantan Setelah Majapahit

Seiring melemahnya kekuasaan Kerajaan Majapahit di Nusantara kala itu, Kelantan mulai mengalami perubahan dalam pemerintahannya. Pada tahun 1499, Kelantan menjadi negeri bawahan Kesultanan Malaka. 

Namun, setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada 1511, Kelantan diperintah oleh raja-raja kecil yang kemudian menghadapi ancaman dari Siam pada 1603.

Untuk melindungi diri dari invasi Siam, sebagian besar raja kecil di Kelantan bergabung dalam Persekutuan Pattani Besar. Persekutuan ini membagi Kelantan menjadi empat wilayah, yaitu: Kelantan Timur, Kelantan Barat, Legeh, dan Ulu Kelantan.

Namun, pada tahun 1760, seorang putra raja dari Kelantan Barat berhasil menyatukan kembali wilayah Kelantan. Tak lama kemudian, pada tahun 1764, Long Yunus, putra dari Raja Kelantan Timur, merebut takhta kerajaan dan mendeklarasikan dirinya sebagai Raja Kelantan.

Setelah kemangkatannya, Kelantan mulai berada di bawah pengaruh Trengganu. Dengan letaknya yang strategis di timur laut Semenanjung Malaysia dan berbatasan dengan Thailand serta Laut China Selatan, Kelantan memiliki posisi penting dalam perdagangan maritim Asia Tenggara. 

Sepanjang sejarahnya, Kelantan telah menjadi bagian dari beberapa kerajaan besar, dari Majapahit hingga Kesultanan Malaka dan Pattani.

Sejarah Kelantan mencerminkan dinamika politik dan ekonomi di kawasan Nusantara, menunjukkan bagaimana pengaruh kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit membentuk lanskap sejarah Asia Tenggara yang kita kenal hari ini.

Muhlisin Arrasyd P
Reporter

Berita Terkini