Kiai Murmo, Guru Agama yang Menginspirasi Perjuangan Pangeran Diponegoro

waktu baca 2 menit

Nama Kiai Murmo mungkin belum banyak dikenal luas oleh masyarakat, namun peran tokoh agama ini memiliki jejak penting dalam sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda.

Kiai Murmo Wijoyo lahir di Desa Perdikan Mojo, dikenal sebagai ulama terpandang pada masanya. Desa Mojo sendiri merupakan daerah khusus yang mendapatkan status bebas pajak dari kerajaan, yang menandakan keistimewaan komunitasnya.

Dalam catatan Peter Carey dalam buku Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro: 1785-1855, disebutkan bahwa Kiai Murmo sempat menjadi guru agama Pangeran Diponegoro, yang saat kecil dikenal dengan nama Raden Ontowiryo. 

Didikan agama, moralitas, dan keberanian dari Kiai Murmo memberikan bekal penting dalam membentuk karakter Pangeran Diponegoro sebagai pemimpin perlawanan. Pertemuan pertama antara Kiai Murmo dan Diponegoro terjadi ketika sang pangeran masih kanak-kanak. 

Sejak itu, hubungan antara keduanya terjalin erat dalam ikatan guru dan murid yang penuh rasa hormat. Bahkan hingga dewasa, Diponegoro tetap menghormati Kiai Murmo sebagai salah satu sosok paling berpengaruh dalam hidupnya.

Namun, aktivitas Kiai Murmo yang aktif mengajarkan ilmu agama kepada santri-santrinya akhirnya menarik perhatian pemerintah kolonial Belanda. Ia ditangkap dan diasingkan ke Ambon, Maluku. 

Penangkapan ini menjadi salah satu pemicu ketegangan antara Diponegoro dan pihak kolonial, yang akhirnya meletus menjadi Perang Jawa (1825–1830). Pada September 1824, setelah bertahun-tahun di pengasingan, Kiai Murmo diperbolehkan kembali ke Jawa. 

Sayangnya, kondisi kesehatannya sudah memburuk akibat kerasnya perlakuan di tempat pembuangan. Ia meninggal dunia tak lama setelah tiba di Semarang, tanpa sempat bertemu dengan keluarga tercintanya.

Tidak hanya Kiai Murmo, para santri yang pernah belajar di bawah bimbingannya pun turut menjadi korban kekejaman Belanda. Mereka dituduh sebagai simpatisan Pangeran Diponegoro dan dihukum mati.

Kisah Kiai Murmo menjadi salah satu potongan penting dari mosaik perjuangan bangsa Indonesia. Meski namanya tidak banyak disebut dalam sejarah arus utama, warisannya tetap hidup dalam semangat perlawanan dan cinta tanah air.

Berita Terkini