Biografi Singkat KH Noer Ali: Ulama dan Pejuang Kemerdekaan dari Bekasi

waktu baca 2 menit
Ulama besar dan pejuang kemerdekaan dari Bekasi KH Noer Ali. Foto/Istimewa

KH Noer Ali adalah salah satu pahlawan nasional yang patut dihormati. Ulama besar dan sakti ini menjadi panutan bagi masyarakat Bekasi dan sekitarnya, dengan kontribusinya yang besar dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Masa Kecil dan Pendidikan

KH Noer Ali lahir pada 15 Juli 1914 di Desa Ujung Malang, Bekasi. Ayahnya, Anwar bin Layu, dan ibunya, Hj. Maemunah, adalah petani sederhana. Dari kecil, KH Noer Ali sudah menunjukkan semangat belajar yang tinggi. 

Pada usia 8 tahun, ia mulai belajar mengaji di Kampung Bulak Bekasi di bawah bimbingan Guru Maksum. Di sana, ia mempelajari Bahasa Arab, tauhid, dan fikih, serta berguru pada ulama-ulama terkemuka di Indonesia dan Makkah.

Perjalanan ke Makkah

Pada tahun 1934, saat berusia 20 tahun, KH Noer Ali pergi ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama. Di sana, ia belajar dari tokoh-tokoh besar seperti Syekh Umar Hamdan, Syekh Ahmad Fatoni, dan Syekh Muhammad Amin Al-Quthbi. 

Selain memperdalam ilmu agama, KH Noer Ali juga mempelajari politik Islam dan aktif dalam organisasi Persatuan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), serta menjadi ketua Persatuan Pelajar Betawi.

Mendirikan Pesantren dan Perjuangan Melawan Penjajah

Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1940, KH Noer Ali mendirikan Pesantren At-Taqwa di kampung halamannya, Ujung Malang, Bekasi.

Saat itu, semangat melawan penjajah semakin berkobar dalam dirinya. 

Pada tahun 1945, ia membentuk Laskar Rakyat dengan 200 pemuda untuk melawan penjajah. Dua tahun kemudian, ia memimpin pasukan melawan Belanda.

Kiprah Militer dan Gelar Pahlawan

KH Noer Ali dikenal sebagai pemimpin yang karismatik dan strategis. Pada tahun 1947, ia berhasil memukul mundur pasukan Belanda di wilayah Karawang-Bekasi, sehingga mendapatkan julukan “Si Belut Putih” dan “Sang Singa Karawang-Bekasi.”

 Selain itu, ia juga mengomandoi markas pusat Hizbullah-Sabilillah Jakarta. Pasukan Belanda kesulitan menangkap KH Noer Ali, yang selalu berhasil meloloskan diri.

Warisan dan Pengaruh

KH Noer Ali meninggalkan warisan besar bagi bangsa Indonesia, terutama masyarakat Bekasi. Keberanian dan dedikasinya dalam memperjuangkan kemerdekaan membuatnya dihormati dan dijadikan panutan. 

Hingga kini, perjuangannya tetap dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda. Demikianlah riwayat singkat KH Noer Ali, ulama besar dan pejuang kemerdekaan dari Bekasi. Perjuangannya yang heroik menjadikannya pahlawan nasional yang dihormati dan diingat sepanjang masa.

Berita Terkini