Pelatihan Pemrograman Berbasis Blok bagi Siswa SMK Binamitra Cikarang oleh Universitas Telkom Jakarta

waktu baca 2 menit
Kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Telkom Jakarta di SMK Binamitra. Foto: Istimewa

Universitas Telkom Jakarta melalui Program Studi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pembuatan QR Code menggunakan Kodular di SMK BINAMITRA Cikarang. Rabu, (7/5/25).

Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Telkom University Jakarta berkolaborasi dengan SMK BINAMITRA menyelenggarakan pelatihan pembuatan QR Code berbasis platform Kodular.

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa implementasi QR code telah meluas di kalangan masyarakat untuk berbagai keperluan, mulai dari keperluan administratif maupun untuk transaksi keuangan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai oleh bapak Arif Rahman Hakim, S.Kom., M.Kom dan melibatkan 5 dosen dan 3 mahasiswa Universitas Telkom Jakarta. Untuk kegiatan pelatihan dipandu oleh narasumber dosen prodi Sistem Informasi, yaitu bapak M. Aziz Kurniawan, S.Si., M.T. dan diikuti oleh 21 siswa kelas 10.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pemrograman berbasis blok sekaligus memperkenalkan salah satu keahlian praktis dari teknologi digital yang saat ini telah umum dipakai di dunia industri, yaitu QR Code.

Platform Kodular dipilih karena user dengan tingkat keahlian pemula dapat mengembangkan aplikasi berbasis Android tanpa perlu menulis kode (no-code).

Kodular sangat popular di kalangan pemula, pelajar, dan usahawan kecil yang ingin mencipta aplikasi dengan mudah dan cepat.

Siswa terlihat aktif selama kegiatan berlangsung, terutama saat menyusun blok yang diibaratkan seperti puzzle agar kode QR berfungsi dengan semestinya.

Pada pelatihan tersebut juga diajarkan cara mengganti background display android sesuai dengan gambar yang mereka inginkan, yang juga merupakan salah satu fitur yang terdapat pada Kodular. 

Umpan balik positif banyak didapat dari peserta pelatihan. Salah satunya adalah komentar berikut: “Ternyata membuat QR Code semudah ini! Saya tertarik ingin mempelajarinya lebih dalam.”

Di akhir pelatihan, seluruh peserta terlihat berhasil membuat QR Code fungsional yang dapat dipindai (scan) dan mengarahkan ke tautan tertentu. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan pembagian sertifikat partisipasi. 

Dari hasil diskusi dengan pihak sekolah, tidak menutup kemungkinan adanya kerjasama lanjutan baik dalam bentuk pengembangan guru maupun pelatihan dengan materi yang lebih advanced untuk siswa di SMK Binamitra, seperti yang dikemukakan oleh perwakilan tim dosen yaitu bapak Deny Haryadi, S.Kom., M.Kom.

Berita Terkini