Pemkot Bekasi Sosialisasikan Program Sertifikat Halal Bagi Pelaku UMKM
BEKASI- Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Diskop-UKM) Kota Bekasi melakukan sosialisasi program sertifikasi halal bagi pelaku UMKM.
Hal itu terus digencarkan karena masih ada ribuan pelaku UMKM belum terdata pemerintah dan memiliki sertifikat halal.
Plt Kepala Diskop-UKM Kota Bekasi, Rita Hartati menjelaskan, hingga Oktober 2024 ini ada sebanyak 565 pelaku UMKM yang diberikan bantuan sertifikasi halal bersumber dari ABPD Kota Bekasi.
“Untuk yang dikoordinasikan dengan Kemenag sampai dengan Januari 2024 1.200 pelaku UMKM di Kota Bekasi,” katanya melalui keterangannya, diikutip Senin (14/10/2024).
Meski begitu, Rita mengatakan, dari ribuan UMKM yang belum terdata, terdapat 9.600 pelaku usaha yang telah bergabung menjadi UMKM binaan di Kota Bekasi.
Dari 9.600, lanjut Rita, sekitar 60 persennya merupakan pelaku UMKM di sektor makan dan minum. Namun bila menghitung secara keseluruhan, jumlah total pelaku UMKM di Kota Bekasi tercatat sebanyak 15.000.
Rita mengaku saat ini jajarannya terus mengarahkan para pelaku UMKM untuk menjadi binaan Pemkot Bekasi. Upaya ini dilakukan agar para pelaku UMKM masuk dalam prioritas pembinaan, pendampingan, penguatan kemitraan usaha, hingga akses bantuan modal.
“Jadi masih banyak PR kita. Maka salah satu upaya kita itu terus melakukan pendampingan melalui enam pendamping UMKM, kita memiliki paguyuban UMKM, dan dijembatani oleh koordinator kecamatan,” katanya.
Menurut Rita, pemberlakuan wajib sertifikat halal bagi pelaku UMKM akan diperpanjang. Kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk menjaring para pelaku UMKM di Kota Bekasi.
“Jadi mereka (BPJH) masih terus memberikan ruang kepada kita untuk terus mendampingi pelaku UMKM untuk sertifikasi halalnya dilaksanakan,” ujarnya. (ADV)
Berita Terkini
Deklarasi Resmi Pasanganan BERANI Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2024-2029

Organisasi Pemuda Pertama dan Cikal Bakal Gerakan Nasional

Kisah Heroik Jenderal SBY Selamatkan Pimpinan Falintil dalam Operasi Seroja

5 Bangunan Bersejarah di Bekasi, Nomor Buncit Monumen Saksi Pembantaian 90 Tentara Jepang

Jenderal Soemitro, Tentara Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Kesayangan Presiden Soeharto

Sejarah Gatot Subroto, Jenderal Pemberani yang Ganti Panggilan Nama Militer Presiden Soeharto Jadi Monyet

TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM, Ini Perbedaannya

Arus Balik Lebaran 2024, 186.136 Kendaraan Masuk Jakarta

Misteri Bisikan Hyang Sadabu Picu Moksanya Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran Masuk Islam?

Pusaka Kiai Gundil, Baju Perang Sunan Kalijaga yang Bikin Tubuh Kebal

Kesaktian Tongkat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Bongkahan Emas

Ini Besaran Zakat Fitrah 1445 Hijriah di Kabupaten Bekasi

Cerita Patih Gajah Mada Intervensi Kepemimpinan Raja Majapahit Hayam Wuruk

Kisah Peramal Legendaris dari Kerajaan Kediri yang Dipercaya Jelmaan Dewa

KPU Lampung: 74 Petugas Pemilu 2024 Sakit, 7 Meninggal Dunia

Kisah Sultan Demak Bebaskan Rakyat Tionghoa di Kelenteng Sam Po Kong

Gawat! KPU Galau Soal Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi, Digelar November atau September?

Respons Ganjar Soal Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi di Kubu 03: Jangan Berasumsi, Dia Teman Saya!

Besok, Gugatan Almas Soal Kasus Wanprestasi Cawapres 02 Gibran Disidangkan di PN Solo

Kisah Romantis Kertawardhana Menang Sayembara Nikahi Ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi

Letusan Gunung Merapi Bikin Karya Sastra Mataram Kuno Hilang Ditelan Bumi

KPU Petakan TPS Rawan Banjir di Kabupaten Bekasi, Mana Saja?

Jimat Kiai Bajulgiling, Pusaka Sakti Jaka Tingkir dari Kulit Buaya dan Magma Gunung Merapi

Cerita Keberanian Jenderal Intelijen Minta Soeharto Mundur dari Kursi Presiden Indonesia

Pemerintah Resmi Ganti PPDB 2025 Jadi SPMB
