Pemkot Bekasi Targetkan Raih Predikat Kota Layak Anak pada 2025 Mendatang
BEKASI- Pemkot Bekasi menargetkan meraih predikat utama kota layak anak pada 2025 mendatang. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi dalam pembukaan rapat koordinasi Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak.
“Pada tahun 2024 Kota Bekasi meraih katagori Nindya dengan sekor 742,34, nilai ini naik dari tahun 2023 dengan sekor 658 dengan predikat madya, dan harapan kami semua pada tahun 2025 dapat meraih predikat utama,” kata Junaedi.
Junaedi menyampaikan kota layak anak merupakan sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegritasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak.
“Kota layak anak akan berhasil jika semua pemangku kepentingan mendukung, mulai dari perangkat daerah, legislatif, penegak hukum, media, lembaga masyarakat, akademisi, para orang tua dan keluarga dan seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti menyampaikan bahwa maksud rakor ini adalah untuk memperkuat komitmen dan mendorong Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak agar dapat berperan serta secara langsung dalam mengembangkan kota layak anak di Kota Bekasi
“Selain itu rakor ini bertujuan untuk melakukan evaluasi, monitoring dan persamaan persepsi mengenai upaya-upaya strategis yang akan dilakukan dan membahas persiapan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kota Layak Anak serta memperkenalkan website maskot anak Bekasi,” ujarnya. (ADV)
Berita Terkini
Deklarasi Resmi Pasanganan BERANI Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2024-2029

Organisasi Pemuda Pertama dan Cikal Bakal Gerakan Nasional

Kisah Heroik Jenderal SBY Selamatkan Pimpinan Falintil dalam Operasi Seroja

5 Bangunan Bersejarah di Bekasi, Nomor Buncit Monumen Saksi Pembantaian 90 Tentara Jepang

Jenderal Soemitro, Tentara Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Kesayangan Presiden Soeharto

Sejarah Gatot Subroto, Jenderal Pemberani yang Ganti Panggilan Nama Militer Presiden Soeharto Jadi Monyet

TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM, Ini Perbedaannya

Arus Balik Lebaran 2024, 186.136 Kendaraan Masuk Jakarta

Misteri Bisikan Hyang Sadabu Picu Moksanya Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran Masuk Islam?

Pusaka Kiai Gundil, Baju Perang Sunan Kalijaga yang Bikin Tubuh Kebal

Kesaktian Tongkat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Bongkahan Emas

Ini Besaran Zakat Fitrah 1445 Hijriah di Kabupaten Bekasi

Cerita Patih Gajah Mada Intervensi Kepemimpinan Raja Majapahit Hayam Wuruk

Kisah Peramal Legendaris dari Kerajaan Kediri yang Dipercaya Jelmaan Dewa

KPU Lampung: 74 Petugas Pemilu 2024 Sakit, 7 Meninggal Dunia

Kisah Sultan Demak Bebaskan Rakyat Tionghoa di Kelenteng Sam Po Kong

Gawat! KPU Galau Soal Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi, Digelar November atau September?

Respons Ganjar Soal Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi di Kubu 03: Jangan Berasumsi, Dia Teman Saya!

Besok, Gugatan Almas Soal Kasus Wanprestasi Cawapres 02 Gibran Disidangkan di PN Solo

Kisah Romantis Kertawardhana Menang Sayembara Nikahi Ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi

Letusan Gunung Merapi Bikin Karya Sastra Mataram Kuno Hilang Ditelan Bumi

KPU Petakan TPS Rawan Banjir di Kabupaten Bekasi, Mana Saja?

Jimat Kiai Bajulgiling, Pusaka Sakti Jaka Tingkir dari Kulit Buaya dan Magma Gunung Merapi

PP Muhammadiyah: Awal Ramadhan 1 Maret, Idulfitri 30 Maret 2025

Kasus Korupsi Fasos-Fasum, Belasan Pejabat Kabupaten Bekasi Diperiksa Kejati Jabar

Cerita Keberanian Jenderal Intelijen Minta Soeharto Mundur dari Kursi Presiden Indonesia
