Pj Wali Kota Bekasi: Persoalan Isu Intoleransi Selesai dengan Damai, Jangan Diperpanjang!

waktu baca 3 menit

BEKASI- Pemkot Bekasi, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, dan unsur perwakilan pemuka agama terus berkomitmen menyelesaikan persoalan isu intoleransi yang terjadi di tengah masyarakat.

Dengan adanya peristiwa ini juga sekaligus mengimbau agar warga masyarakat Kota Bekasi dapat terus memelihara kerukunan antar umat beragama dengan salah satu caranya tidak saling terpancing dan memperpanjang persoalan yang sudah selesai.

Pj Wali Kota Bekasi R Gani Muhamad mengatakan, semua pihak telah menjalin komunikasi dengan baik untuk menyelesaikan persoalan isu intoleransi yang baru-baru ini terjadi di Kota Bekasi.

“Intinya bahwa kami semua ingin menyelesaikan permasalahan mengenai intoleransi yang menjadi isu di Kota Bekasi saat ini. Karena kami tidak ingin, tidak mau, Kota Bekasi dianggap sebagai kota yang intoleran. Oleh karena itu kami bersepakat semua duduk untuk mencari jalan keluar yang paripurna yang bisa menyelesaikan semua persoalan,” kata Gani, saat konferensi pers pada Kamis (26/9/2024) di Command Center Kota Bekasi.

Ia juga berharap peristiwa kemarin menjadi pelajaran semua pihak dan warga Kota Bekasi untuk selalu menunjung tinggi toleransi antarumat beragama.

Ia menegaskan persoalan telah diselesaikan dengan damai dan tidak perlu lagi diperpanjang. Di antara keduanya juga telah diselesaikan dari hati ke hati dan saling menyampaikan permohonan maaf.

“Jadi kita telah simak dan dengarkan bersama, imbauan kami setelah peristiwa ini dan kita mendengarkan apa yang disampaikan keduanya. Saya pun memohon kepada masyarakat untuk menghentikan, memviralkan, menguraikan hal-hal yang bisa berdampak yang tidak kita inginkan. Telah islah diperoleh diantara kami disini. Dan biarkan kami, warga Kota Bekasi yang menyelesaikan. Alhamdulillah selanjutnya kita kembali kepada tataran hidup saling menyejukkan, toleransi yang berasal kebangsaan bisa dilakukan dengan penuh kerukunan,” ujarnya.

Sementara Pendeta Maria menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas mediasi yang telah dilakukan di lokasi yang bersejarah dan dikatakan suci ini sehingga diperoleh solusi terbaik dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama.

“Pada kesempatan ini saya mau menyampaikan permohonan maaf kepada Ibu Masriwati atas peristiwa ini dan terlebih kepada Wali Kota dan jajaran sudah direpotkan dengan masalah ini. Dan pada kesempatan ini saya mohon maaf, atas peristiwa yang telah terjadi, yang booming,” ujarnya.

Ibu Masriwati menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, Wali Kota Bekasi, Muspida, FKUB dan perwakilan pemuka umat agama di Kota Bekasi, dan Pendeta Maria sehingga persoalan dapat selesai dengan baik.

“Selama ini saya bukan intoleran, selama ini sudah hidup rukun bersama-sama. Pada kesempatan ini juga saya sampaikan permohonan maaf atas yang sudah tejadi. Dan saya semuanya menyerahkan kepada Pemerintah Kota Bekasi. Dalam hal ini, Pj wali kota sebagai pimpinan kami,” ucapnya.(ADV)

Berita Terkini