Pj Wali Kota Bekasi: Persoalan Isu Intoleransi Selesai dengan Damai, Jangan Diperpanjang!
BEKASI- Pemkot Bekasi, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, dan unsur perwakilan pemuka agama terus berkomitmen menyelesaikan persoalan isu intoleransi yang terjadi di tengah masyarakat.
Dengan adanya peristiwa ini juga sekaligus mengimbau agar warga masyarakat Kota Bekasi dapat terus memelihara kerukunan antar umat beragama dengan salah satu caranya tidak saling terpancing dan memperpanjang persoalan yang sudah selesai.
Pj Wali Kota Bekasi R Gani Muhamad mengatakan, semua pihak telah menjalin komunikasi dengan baik untuk menyelesaikan persoalan isu intoleransi yang baru-baru ini terjadi di Kota Bekasi.
“Intinya bahwa kami semua ingin menyelesaikan permasalahan mengenai intoleransi yang menjadi isu di Kota Bekasi saat ini. Karena kami tidak ingin, tidak mau, Kota Bekasi dianggap sebagai kota yang intoleran. Oleh karena itu kami bersepakat semua duduk untuk mencari jalan keluar yang paripurna yang bisa menyelesaikan semua persoalan,” kata Gani, saat konferensi pers pada Kamis (26/9/2024) di Command Center Kota Bekasi.
Ia juga berharap peristiwa kemarin menjadi pelajaran semua pihak dan warga Kota Bekasi untuk selalu menunjung tinggi toleransi antarumat beragama.
Ia menegaskan persoalan telah diselesaikan dengan damai dan tidak perlu lagi diperpanjang. Di antara keduanya juga telah diselesaikan dari hati ke hati dan saling menyampaikan permohonan maaf.
“Jadi kita telah simak dan dengarkan bersama, imbauan kami setelah peristiwa ini dan kita mendengarkan apa yang disampaikan keduanya. Saya pun memohon kepada masyarakat untuk menghentikan, memviralkan, menguraikan hal-hal yang bisa berdampak yang tidak kita inginkan. Telah islah diperoleh diantara kami disini. Dan biarkan kami, warga Kota Bekasi yang menyelesaikan. Alhamdulillah selanjutnya kita kembali kepada tataran hidup saling menyejukkan, toleransi yang berasal kebangsaan bisa dilakukan dengan penuh kerukunan,” ujarnya.
Sementara Pendeta Maria menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas mediasi yang telah dilakukan di lokasi yang bersejarah dan dikatakan suci ini sehingga diperoleh solusi terbaik dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama.
“Pada kesempatan ini saya mau menyampaikan permohonan maaf kepada Ibu Masriwati atas peristiwa ini dan terlebih kepada Wali Kota dan jajaran sudah direpotkan dengan masalah ini. Dan pada kesempatan ini saya mohon maaf, atas peristiwa yang telah terjadi, yang booming,” ujarnya.
Ibu Masriwati menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, Wali Kota Bekasi, Muspida, FKUB dan perwakilan pemuka umat agama di Kota Bekasi, dan Pendeta Maria sehingga persoalan dapat selesai dengan baik.
“Selama ini saya bukan intoleran, selama ini sudah hidup rukun bersama-sama. Pada kesempatan ini juga saya sampaikan permohonan maaf atas yang sudah tejadi. Dan saya semuanya menyerahkan kepada Pemerintah Kota Bekasi. Dalam hal ini, Pj wali kota sebagai pimpinan kami,” ucapnya.(ADV)
Berita Terkini
Deklarasi Resmi Pasanganan BERANI Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2024-2029

Organisasi Pemuda Pertama dan Cikal Bakal Gerakan Nasional

Kisah Heroik Jenderal SBY Selamatkan Pimpinan Falintil dalam Operasi Seroja

5 Bangunan Bersejarah di Bekasi, Nomor Buncit Monumen Saksi Pembantaian 90 Tentara Jepang

Jenderal Soemitro, Tentara Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Kesayangan Presiden Soeharto

Sejarah Gatot Subroto, Jenderal Pemberani yang Ganti Panggilan Nama Militer Presiden Soeharto Jadi Monyet

TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM, Ini Perbedaannya

Arus Balik Lebaran 2024, 186.136 Kendaraan Masuk Jakarta

Misteri Bisikan Hyang Sadabu Picu Moksanya Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran Masuk Islam?

Pusaka Kiai Gundil, Baju Perang Sunan Kalijaga yang Bikin Tubuh Kebal

Kesaktian Tongkat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Bongkahan Emas

Ini Besaran Zakat Fitrah 1445 Hijriah di Kabupaten Bekasi

Cerita Patih Gajah Mada Intervensi Kepemimpinan Raja Majapahit Hayam Wuruk

Kisah Peramal Legendaris dari Kerajaan Kediri yang Dipercaya Jelmaan Dewa

KPU Lampung: 74 Petugas Pemilu 2024 Sakit, 7 Meninggal Dunia

Kisah Sultan Demak Bebaskan Rakyat Tionghoa di Kelenteng Sam Po Kong

Gawat! KPU Galau Soal Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi, Digelar November atau September?

Respons Ganjar Soal Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi di Kubu 03: Jangan Berasumsi, Dia Teman Saya!

Besok, Gugatan Almas Soal Kasus Wanprestasi Cawapres 02 Gibran Disidangkan di PN Solo

Kisah Romantis Kertawardhana Menang Sayembara Nikahi Ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi

Letusan Gunung Merapi Bikin Karya Sastra Mataram Kuno Hilang Ditelan Bumi

KPU Petakan TPS Rawan Banjir di Kabupaten Bekasi, Mana Saja?

Jimat Kiai Bajulgiling, Pusaka Sakti Jaka Tingkir dari Kulit Buaya dan Magma Gunung Merapi

PP Muhammadiyah: Awal Ramadhan 1 Maret, Idulfitri 30 Maret 2025

Kasus Korupsi Fasos-Fasum, Belasan Pejabat Kabupaten Bekasi Diperiksa Kejati Jabar

Cerita Keberanian Jenderal Intelijen Minta Soeharto Mundur dari Kursi Presiden Indonesia
