Tahun Ini, Pemkab Bekasi Rehab 14 Puskesmas
BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat salah satunya adalah tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.
Melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah melakukan rehabilitasi atau pemeliharaan 14 Puskesmas agar menjadi puskesmas yang lebih representatif dalam memberikan pelayanan kesehatan yang efektif kepada masyarakat.
Sub Koordinastor Bangunan Negara di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Pranoto mengatakan puskesmas yang direhabilitasi dan dilakukan pemeliharaan adalah puskesmas yang bangunannya sudah agak lama dan membutuhkan penyesuaian ruangan.
Di samping itu, rehabilitasi ada yang menyasar untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada.
“Rehabilitasi pada prinsipnya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Beberapa puskesmas yang bangunannya sudah agak lama dilakukan rehabilitasi dan penyesuaian ruangan. Tak hanya itu, sarana dan prasarana juga lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Kegiatan rehabilitasi atau pemelihraaan Puskesmas ini diawali dengan perencanaan dengan melibatkan semua stakeholder yang berkepentingan agar nantinya hasil dari pembangunan atau rehabilitasi puskesmas ini sesuai yang diharapkan.
“Pada APBD tahun 2023 ini ada 14 unit Puskemas yang dilakukan rehabilitasi atau pemeliharaan dengan anggaran kurang lebih Rp15 miliar,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil monitoring di awal November 2023 lalu saat ini progres rehabilitasi atau pemelihraaan 14 Puskesmas tersebut telah mencapai di atas 77 persen. “Rehabiliasi atau pemeliharaan puskesmas ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang diberikan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi kepada masyarakat,” harapnya.
Berita Terkini
Deklarasi Resmi Pasanganan BERANI Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2024-2029

Organisasi Pemuda Pertama dan Cikal Bakal Gerakan Nasional

Kisah Heroik Jenderal SBY Selamatkan Pimpinan Falintil dalam Operasi Seroja

5 Bangunan Bersejarah di Bekasi, Nomor Buncit Monumen Saksi Pembantaian 90 Tentara Jepang

Jenderal Soemitro, Tentara Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Kesayangan Presiden Soeharto

Sejarah Gatot Subroto, Jenderal Pemberani yang Ganti Panggilan Nama Militer Presiden Soeharto Jadi Monyet

TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM, Ini Perbedaannya

Arus Balik Lebaran 2024, 186.136 Kendaraan Masuk Jakarta

Misteri Bisikan Hyang Sadabu Picu Moksanya Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran Masuk Islam?

Pusaka Kiai Gundil, Baju Perang Sunan Kalijaga yang Bikin Tubuh Kebal

Kesaktian Tongkat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Bongkahan Emas

Ini Besaran Zakat Fitrah 1445 Hijriah di Kabupaten Bekasi

Cerita Patih Gajah Mada Intervensi Kepemimpinan Raja Majapahit Hayam Wuruk

Kisah Peramal Legendaris dari Kerajaan Kediri yang Dipercaya Jelmaan Dewa

KPU Lampung: 74 Petugas Pemilu 2024 Sakit, 7 Meninggal Dunia

Kisah Sultan Demak Bebaskan Rakyat Tionghoa di Kelenteng Sam Po Kong

Gawat! KPU Galau Soal Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi, Digelar November atau September?

Respons Ganjar Soal Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi di Kubu 03: Jangan Berasumsi, Dia Teman Saya!

Besok, Gugatan Almas Soal Kasus Wanprestasi Cawapres 02 Gibran Disidangkan di PN Solo

Kisah Romantis Kertawardhana Menang Sayembara Nikahi Ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi

Letusan Gunung Merapi Bikin Karya Sastra Mataram Kuno Hilang Ditelan Bumi

KPU Petakan TPS Rawan Banjir di Kabupaten Bekasi, Mana Saja?

Jimat Kiai Bajulgiling, Pusaka Sakti Jaka Tingkir dari Kulit Buaya dan Magma Gunung Merapi

PP Muhammadiyah: Awal Ramadhan 1 Maret, Idulfitri 30 Maret 2025

Kasus Korupsi Fasos-Fasum, Belasan Pejabat Kabupaten Bekasi Diperiksa Kejati Jabar

Cerita Keberanian Jenderal Intelijen Minta Soeharto Mundur dari Kursi Presiden Indonesia
