Antisipasi Gempa Bumi Megathrust, Pj Wali Kota Bekasi Minta Masyarakat buat Jalur Rencana Evakuasi
BEKASI- Pemerintah Kota Bekasi telah menerbitkan Surat Edaran Wali Kota Bekasi Nomor: 300.2.3/4987/BPBD.PK Tahun 2024 tentang Meningkatkan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Gempa Bumi Megathrust Selat Sunda. Masyarakat pun diharapkan membuat rencana evakuasi dengan keluarga.
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad mengatakan, dengan adanya surat edaran ini, kesiapsiagaan masyarakat dan seluruh perangkat daerah akan meningkat, sehingga potensi kerugian akibat gempa bumi dapat diminimalisir.
Dalam surat edaran tersebut juga terdapat langkah-langkah antisipasi bencana gempa bumi yang bisa diterapkan oleh individu, keluarga, dan masyarakat.
Gani menyampaikan, sebelum terjadinya gempa, masyarakat harus mengidentifikasi bahaya apa saja yang ada di dalam rumah.
“Pastikan perabotan berat seperti lemari, rak buku, dan peralatan elektronik besar terpasang dengan baik ke dinding. Hindari menempatkan benda berat di tempat tinggi yang bisa jatuh saat gempa,” katanya pada Selasa (15/10/2024).
Selain itu, masyarakat juga diharuskan mempelajari titik aman sebelum terjadinya gempa bumi mega megathrust.
“Ketahui area aman di rumah dan tempat kerja untuk berlindung, seperti di bawah meja kuat atau dinding dalam bangunan. Hindari berada dekat kaca, jendela, atau benda yang mudah pecah,” ujarnya.
Menurut Gani, masyarakat juga diharuskan membuat rencana evakuasi dengan keluarga. “Tentukan jalur evakuasi dan titik kumpul aman di luar rumah atau bangunan. Diskusikan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi gempa saat berada di dalam atau luar rumah,” tuturnya.
“Lakukan latihan evakuasi gempa secara berkala, terutama di sekolah, tempat kerja, dan lingkungan rumah,” ucapnya. (ADV)
Berita Terkini
Deklarasi Resmi Pasanganan BERANI Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2024-2029

Organisasi Pemuda Pertama dan Cikal Bakal Gerakan Nasional

Kisah Heroik Jenderal SBY Selamatkan Pimpinan Falintil dalam Operasi Seroja

5 Bangunan Bersejarah di Bekasi, Nomor Buncit Monumen Saksi Pembantaian 90 Tentara Jepang

Jenderal Soemitro, Tentara Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Kesayangan Presiden Soeharto

Sejarah Gatot Subroto, Jenderal Pemberani yang Ganti Panggilan Nama Militer Presiden Soeharto Jadi Monyet

TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM, Ini Perbedaannya

Arus Balik Lebaran 2024, 186.136 Kendaraan Masuk Jakarta

Misteri Bisikan Hyang Sadabu Picu Moksanya Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran Masuk Islam?

Pusaka Kiai Gundil, Baju Perang Sunan Kalijaga yang Bikin Tubuh Kebal

Kesaktian Tongkat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Bongkahan Emas

Ini Besaran Zakat Fitrah 1445 Hijriah di Kabupaten Bekasi

Cerita Patih Gajah Mada Intervensi Kepemimpinan Raja Majapahit Hayam Wuruk

Kisah Peramal Legendaris dari Kerajaan Kediri yang Dipercaya Jelmaan Dewa

KPU Lampung: 74 Petugas Pemilu 2024 Sakit, 7 Meninggal Dunia

Kisah Sultan Demak Bebaskan Rakyat Tionghoa di Kelenteng Sam Po Kong

Gawat! KPU Galau Soal Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi, Digelar November atau September?

Respons Ganjar Soal Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi di Kubu 03: Jangan Berasumsi, Dia Teman Saya!

Besok, Gugatan Almas Soal Kasus Wanprestasi Cawapres 02 Gibran Disidangkan di PN Solo

Kisah Romantis Kertawardhana Menang Sayembara Nikahi Ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi

Letusan Gunung Merapi Bikin Karya Sastra Mataram Kuno Hilang Ditelan Bumi

KPU Petakan TPS Rawan Banjir di Kabupaten Bekasi, Mana Saja?

Jimat Kiai Bajulgiling, Pusaka Sakti Jaka Tingkir dari Kulit Buaya dan Magma Gunung Merapi

PP Muhammadiyah: Awal Ramadhan 1 Maret, Idulfitri 30 Maret 2025

Kasus Korupsi Fasos-Fasum, Belasan Pejabat Kabupaten Bekasi Diperiksa Kejati Jabar

Cerita Keberanian Jenderal Intelijen Minta Soeharto Mundur dari Kursi Presiden Indonesia
