Dengar Keluhan Sopir Angkot, Pemkot Bekasi Masih Kaji Tarif Biskita

waktu baca 2 menit

BEKASI- Pemkot Bekasi masih mengkaji besaran tarif untuk transportasi Biskita agar masyarakat tetap tertarik untuk tetap menggunakannya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar menjelaskan, pihaknya harus melihat beberapa aspek untuk menetapkan tarif Biskita, salah satunya yakni daya beli masyarakat Kota Bekasi.

“Sedang kita lakukan kajian penerapan tarif. Tentunya harus didahului dengan evaluasi kemampuan daya beli masyarakat serta pertimbangan-pertimbangan lainya,” kata Zeno kepada wartawan, Minggu (6/10/2024).

Untuk menentukan tarif, lanjut Zeno, pihaknya harus berdiskusi terlebih dahulu dengan berbagai pihak. Salah satu yang harus diperhatikan yakni sopir angkot yang memprotes kebijakan tarif gratis Biskita.

“Justru ruang terbuka untuk diskusi, apa-apa saja yang bisa kita lakukan dan apa-apa saja yang perlu kita benahi. Serta, apa-apa saja yang perlu kita diskusikan bersama,” katanya.

Sementara, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad menyampaikan, nantinya kebijakan tarif diharapkan dapat diterima semua pihak.

“Kami berusaha akan menentukan besaran tarif yang dapat diterima semua pihak. Ini lagi kami kaji terlebih dahulu,” kata Gani.

Diketahui, sejumlah sopir angkot sempat mendatangi DPRD Kota Bekasi pada Rabu (2/10) lalu. Sopir angkot itu memprotes kebijakan tarif gratis BISKITA.

Para sopir angkot itu merupakan pengemudi angkot K-11 dan K-25 yang jalurnya sama-sama dilalui Biskita. Mereka mengeluh, pendapatannya menjadi berkurang lantaran masyarakat banyak yang beralih menggunakan Biskita karena gratis. (ADV)

Berita Terkini