FKK Beri Apresiasi Tokoh Toleransi Kota Bekasi, Pj Wali Kota: Kita Ingin Raih Peringkat 1 Kota Toleran
BEKASI- Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mendapat penghargaan sebagai tokoh toleransi Kota Bekasi. Penghargaan ini diberikan oleh Forum Komunikasi Kristiani (FKK) Kota Bekasi.
Selain Pj Wali Kota Bekasi, penghargaan juga diberikan kepada Dandim 0507/Bekasi, Ketua FKUB Kota Bekasi, Ketua MUI Kota Bekasi, Kemenag Kota Bekasi dan Forkompinda Kota Bekasi atas terselesaikannya persoalan isu ASN intoleransi di Kota Bekasi pada 8 Oktober 2024 lalu.
Ketua FKK Kota Bekasi Pendeta Eugenie Ruth Helly Tooy mengatakan, penghargaan yang diberikan merupakan bentuk aspirasi dan langkah pihaknya dalam menciptakan situasi Kota Bekasi.
Tujuan utamanya adalah menjaga keadaan agar benar-benar kondusif terkait dengan kejadian yang baru terjadi, sebagai langkah bertanggungjawab untuk Kota Bekasi.
“Kita bisa hidup bersama dengan damai, aman, dan rukun. Setelah kejadian kemarin, kami merasa bertanggung jawab agar keamanan kota ini tidak disalahartikan lagi di media sosial. Kami juga berharap masyarakat luar, terutama netizen, melihat bahwa Kota Bekasi aman dan tidak ada masalah dalam hal toleransi,” kata Eugenie pada Rabu (9/10/2024).
Wakil Ketua Umum FKK Kota Bekasi Daniel Tobing berharap ke depannya setelah kejadian isu viral tersebut dapat menjadi evaluasi dan refleksi bersama akan menciptakan Kota Bekasi menjadi kota yang kondusif.
Pemkot Bekasi Bakal Tata Alun-alun Agar Lebih Indah
“Apalagi ada penilaian penilaian bahwa kita menginginkan Bekasi menjadi kota yang memiliki toleransi, kalau boleh nomor 1 secara peringkat Nasional,” ujarnya.
Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengaperasiasi langkah yang dilakukan FKK Kota Bekasi.
“Kami bersama Pak Dandim, Kapolres, Ketua FKUB, Ketua MUI ini mendapatkan apresiasi dari Forum Komunikasi Kristiani Kota Bekasi. Apresiasi ini sebagai pengakuan atas kinerja kami bersama dalam menjaga dan merawat keutuhan toleransi di Kota Bekasi,” ujarnya
Sebab, lanjut dia, seperti diketahui bersama bahwasanya Kota Bekasi ini miniaturnya NKRI yang perlu ada kesamaan pemahaman dan komitmen seluruh komponen untuk bisa bersatu padu menjaga toleransi yang ada di Kota Bekasi.
“Jangan sampai ada potensi-potensi yang dapat memecah belah, tentu dengan kebersamaan, kesepahaman, dan komitmen kita. Insya Allah hal-hal yang sifatnya akan mengganggu keutuhan Kota Bekasi ini bisa dicegah sedini mungkin. Jadi saya haturkan terima kasih kepada Forum Kristiani Kota Bekasi yang telah memberikan pengakuan kepada kami semua di sini itu saja,” ucapnya.(ADV)