Pemkot Bekasi Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
BEKASI- Pemkot Bekasi membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Tim itu merupakan bentuk keseriusan Pemkot Bekasi untuk menangani kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak.
Pasalnya, peristiwa yang dialami para korban sangat menentukan perjalanan kehidupan di masa mendatang. Perlu dilakukan upaya ekstra mulai dari pencegahan, penanganan, hingga rehabilitasi pasca kejadian.
Tim itu terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan swasta, hingga lembaga pendidikan yang dibentuk oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi.
Tim yang akan dibentuk tersebut akan melengkapi tim yang sudah ada di masing-masing instansi, lembaga, serta di wilayah.
“Tim ini melibatkan pemerintah, instansi vertikal, akademisi, masyarakat, media massa, juga pengusaha,” kata Kepala DP3A Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti, Kamis (10/10/2024).
Satia mengatakan, tim serupa di tingkat kecamatan dan kelurahan telah terbentuk, yakni Tim Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (TPATBM). Hanya saja, selama ini perannya belum terdengar oleh masyarakat luas.
Rencananya pada 20 Oktober 2024, pihaknya akan menggelar kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak. Melibatkan ribuan orang dengan berbagai latarbelakang.
“Kita harapkan tim ini bisa solid, kemudian saling bahu membahu dalam rangka menekan kasus yang terjadi pada perempuan dan anak,” jelas Satia.
Model kolaborasi ini, lanjut Satia, diharapkan sebagai satu langkah untuk menyeragamkan pemahaman semua pihak tentang perlindungan perempuan dan anak.
Sementara, Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad menyebut, pembuatan tim itu merupakan bentuk kepedulian Pemkot Bekasi terhadap perempuan dan anak.
“Ini langkah kami untuk mencegah adanya kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak di Kota Bekasi,” katanya.(ADV)
Berita Terkini
Deklarasi Resmi Pasanganan BERANI Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2024-2029

Organisasi Pemuda Pertama dan Cikal Bakal Gerakan Nasional

Kisah Heroik Jenderal SBY Selamatkan Pimpinan Falintil dalam Operasi Seroja

5 Bangunan Bersejarah di Bekasi, Nomor Buncit Monumen Saksi Pembantaian 90 Tentara Jepang

Jenderal Soemitro, Tentara Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Kesayangan Presiden Soeharto

Sejarah Gatot Subroto, Jenderal Pemberani yang Ganti Panggilan Nama Militer Presiden Soeharto Jadi Monyet

TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM, Ini Perbedaannya

Arus Balik Lebaran 2024, 186.136 Kendaraan Masuk Jakarta

Misteri Bisikan Hyang Sadabu Picu Moksanya Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran Masuk Islam?

Pusaka Kiai Gundil, Baju Perang Sunan Kalijaga yang Bikin Tubuh Kebal

Kesaktian Tongkat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Bongkahan EmasÂ

Ini Besaran Zakat Fitrah 1445 Hijriah di Kabupaten Bekasi

Kisah Peramal Legendaris dari Kerajaan Kediri yang Dipercaya Jelmaan Dewa

Soal Pembayaran Aset Perumda Tirta Bhagasasi Rp100 Miliar, Pemkot Bekasi Bilang GiniÂ

KPU Lampung: 74 Petugas Pemilu 2024 Sakit, 7 Meninggal Dunia

Kisah Sultan Demak Bebaskan Rakyat Tionghoa di Kelenteng Sam Po Kong

Gawat! KPU Galau Soal Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi, Digelar November atau September?

Respons Ganjar Soal Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi di Kubu 03: Jangan Berasumsi, Dia Teman Saya!

Besok, Gugatan Almas Soal Kasus Wanprestasi Cawapres 02 Gibran Disidangkan di PN Solo

Kisah Romantis Kertawardhana Menang Sayembara Nikahi Ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi

Letusan Gunung Merapi Bikin Karya Sastra Mataram Kuno Hilang Ditelan Bumi

KPU Petakan TPS Rawan Banjir di Kabupaten Bekasi, Mana Saja?

Jimat Kiai Bajulgiling, Pusaka Sakti Jaka Tingkir dari Kulit Buaya dan Magma Gunung Merapi

Cerita Keberanian Jenderal Intelijen Minta Soeharto Mundur dari Kursi Presiden Indonesia

Pemerintah Resmi Ganti PPDB 2025 Jadi SPMB
