Waspada! Warga Karawang Terpapar Cacar Monyet, Ini Arahan Dinkes
KARAWANG – Dinas Kesehatan Karawang mengaku seorang warganya terpapar penyakit cacar monyet. Petugas Dinkes langsung melakukan tracing terhadap keluarga dan kerabat pasien yang terpapar cacar monyet guna menghindari penyebaran.
Meski pasien cacar monyet dirawat di rumah sakit Jakarta karena tinggal dan bekerja di Jakarta, namun masih sering kembali ke Karawang.
Kepala Dinkes Karawang Endang Suryadi mengatakan, seorang warga Karawang positif terpapar cacar monyet dan dirawat di rumah sakit di Jakarta. Namun pasien tersebut tidak tinggal di Karawang karena bekerja di Jakarta.
”Iya betul ada seorang warga Karawang yang terpapar cacar monyet berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan. Kami langsung menindaklanjuti informasi tersebut dengan mencari keluarganya yang tinggal di Karawang,” kata Endang Suryadi, Sabtu (4/11/23).
Menurut Endang, guna mencegah penyebaran penyakit cacar monyet petugas Diskes kemudian melakukan tracing kepada keluarganya yang tinggal di Karawang. Berdasarkan hasil tracing terhadap keluarga pasien hasilnya negatif.
Kemudian petugas Dinkes juga menyisir teman dekat pasien dan hasilnya juga negatif. “Kami langsung melakukan tracing terhadap keluarga dan juga teman dekat pasien hasilnya negatif semua. Kami lakukan ini untuk mencegah terjadi penyebaran,” ungkapnya.
Endang mengatakan warga Karawang yang menderita cacar monyet terpapar saat di Jakarta. Pasien diketahui tinggal dan bekerja di Jakarta. Namun untuk memastikan tidak terjadi penyebaran pihaknya melakukan tracing kepada setiap orang yang berhubungan dengan pasien.
“Sementara ini kami bisa memastikan situasinya sudah aman dan tidak ada penyebaran. Pasien yang dirawat di Jakarta juga sudah sembuh dan kembali ke rumahnya, namun kami masih terus melakukan tracing,” katanya.
Berita Terkini
Deklarasi Resmi Pasanganan BERANI Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2024-2029

Organisasi Pemuda Pertama dan Cikal Bakal Gerakan Nasional

Kisah Heroik Jenderal SBY Selamatkan Pimpinan Falintil dalam Operasi Seroja

5 Bangunan Bersejarah di Bekasi, Nomor Buncit Monumen Saksi Pembantaian 90 Tentara Jepang

Jenderal Soemitro, Tentara Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Kesayangan Presiden Soeharto

Sejarah Gatot Subroto, Jenderal Pemberani yang Ganti Panggilan Nama Militer Presiden Soeharto Jadi Monyet

TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM, Ini Perbedaannya

Arus Balik Lebaran 2024, 186.136 Kendaraan Masuk Jakarta

Misteri Bisikan Hyang Sadabu Picu Moksanya Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran Masuk Islam?

Pusaka Kiai Gundil, Baju Perang Sunan Kalijaga yang Bikin Tubuh Kebal

Kesaktian Tongkat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Bongkahan Emas

Ini Besaran Zakat Fitrah 1445 Hijriah di Kabupaten Bekasi

Cerita Patih Gajah Mada Intervensi Kepemimpinan Raja Majapahit Hayam Wuruk

Kisah Peramal Legendaris dari Kerajaan Kediri yang Dipercaya Jelmaan Dewa

KPU Lampung: 74 Petugas Pemilu 2024 Sakit, 7 Meninggal Dunia

Kisah Sultan Demak Bebaskan Rakyat Tionghoa di Kelenteng Sam Po Kong

Gawat! KPU Galau Soal Pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi, Digelar November atau September?

Respons Ganjar Soal Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi di Kubu 03: Jangan Berasumsi, Dia Teman Saya!

Besok, Gugatan Almas Soal Kasus Wanprestasi Cawapres 02 Gibran Disidangkan di PN Solo

Kisah Romantis Kertawardhana Menang Sayembara Nikahi Ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi

Letusan Gunung Merapi Bikin Karya Sastra Mataram Kuno Hilang Ditelan Bumi

KPU Petakan TPS Rawan Banjir di Kabupaten Bekasi, Mana Saja?

Jimat Kiai Bajulgiling, Pusaka Sakti Jaka Tingkir dari Kulit Buaya dan Magma Gunung Merapi

PP Muhammadiyah: Awal Ramadhan 1 Maret, Idulfitri 30 Maret 2025

Kasus Korupsi Fasos-Fasum, Belasan Pejabat Kabupaten Bekasi Diperiksa Kejati Jabar

Cerita Keberanian Jenderal Intelijen Minta Soeharto Mundur dari Kursi Presiden Indonesia

Berita Terkait
Kasus Korupsi Fasos-Fasum, Belasan Pejabat Kabupaten Bekasi Diperiksa Kejati Jabar
