Megapolitan

Tri Adhianto Fokus Benahi PSU dan Beri Dukungan RT RW

waktu baca 2 menit
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat melaksanakan kegiatan Jumat Keliling di Masjid Al Istiqomah, Harapan Jaya, Bekasi Utara. Foto/Istimewa

BEKASI, Komunica.id– Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan penyelesaian Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) masih menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kota Bekasi.

Hal itu disampaikan Tri saat melaksanakan kegiatan rutin Jumat Keliling di Masjid Al Istiqomah, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, pada Jumat, 11 Juli 225 lalu.

Kegiatan ini menjadi sarana silaturahmi langsung antara kepala daerah dengan masyarakat di wilayahnya.

“PSU adalah bagian dari harapan masyarakat. Termasuk Masjid Al Istiqomah ini, ke depan dapat bergerak untuk mengurus legalitas, mulai dari pengajuan IMB hingga memenuhi syarat rumah ibadah. Ini satu langkah pasti bahwa lahan ini milik masyarakat dan berfungsi untuk kegiatan ibadah,” ungkap Tri.

Selain fokus pada penataan PSU, Tri Adhianto juga membawa kabar baik terkait program dukungan anggaran bagi RT dan RW di Kota Bekasi.

Ia memastikan bahwa selain honor rutin yang diberikan pada bulan Oktober, pemerintah juga akan mengoptimalkan pemberian anggaran sebesar Rp100 juta per RW untuk pembangunan fasilitas di wilayah masing-masing.

“Silakan manfaatkan untuk keperluan wilayah. Semuanya demi meningkatkan kenyamanan dan pelayanan di lingkungan masing-masing,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Bekasi juga menyoroti masalah kesehatan lingkungan yang kerap menjadi perhatian, seperti ancaman penyakit Cikungunya, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan TBC. Ia mengingatkan warga untuk aktif menjaga kebersihan melalui kerja bakti bersama.

“Cikungunya dan DBD ini beda-beda tipis, sangat mengkhawatirkan. Harus ada kerja bakti, koordinasi RT, RW, dan warga. TBC juga perlu kesadaran dari diri sendiri dan keluarga untuk menjaga pola hidup sehat,” katanya.

Tri mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari RT, RW, hingga pengurus DKM, untuk mendukung pendataan Peserta Didik Baru Daerah (PDBD) secara online. Ia menekankan pentingnya memastikan tidak ada anak di Kota Bekasi yang putus sekolah hanya karena keterbatasan biaya.

“Jangan sampai ada anak di Bekasi yang putus sekolah karena tidak mampu. Kita akan bantu fasilitasi. Ini bentuk perhatian nyata dari pemerintah kepada warganya,” pungkasnya. (ADV)

Berita Terkini