Megapolitan

Tri Adhianto-Harris Bobihoe Dikukuhkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPK IKAPTK Kota Bekasi

waktu baca 2 menit
Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Bekasi menggelar acara pengukuhan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPK IKAPTK Kota Bekasi. Foto/Istimewa

BEKASI, Komunica.id– Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Bekasi menggelar acara pengukuhan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPK IKAPTK Kota Bekasi, sebagai langkah memperkuat solidaritas alumni kepamongprajaan dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang profesional dan berintegritas.

Dalam agenda ini, Tri Adhianto resmi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina, sedangkan Abdul Harris Bobihoe menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina. Kehadiran keduanya diharapkan menjadi motor penggerak solidaritas alumni di lingkungan pemerintahan Kota Bekasi.

Acara pengukuhan dihadiri perwakilan DPK IKAPTK Provinsi Jawa Barat, Faiz Rahman S.STP., M.AP, yang sekaligus melantik Ketua IKAPTK Kota Bekasi, Taufik Rahman Hidayat, beserta jajaran pengurus dan para pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Dalam sambutannya, Tri Adhianto menegaskan bahwa pengalaman sebagai taruna membentuk karakter patriotik dan semangat pengabdian yang menjadi bekal penting sebagai birokrat.

“Tantangan ke depan tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga nasional. Konstelasinya dinamis, dan itu memengaruhi cara kita bersikap dan bekerja sebagai birokrat. Karena itu, kita perlu kerja kolektif secara kolaboratif, terus mencari inovasi, dan mampu beradaptasi dengan perubahan,” kata Tri.

Tri juga mengingatkan bahwa menjadi bagian dari IKAPTK bukan sekadar status alumni, melainkan amanah moral untuk saling mendukung, saling mendorong, dan saling mengingatkan.

“Saya pernah hanya jadi staf. MP saya saat itu adalah Pak Taufik. Saya belajar bahwa ingin jadi camat harus aktif di IKAPTK. Tapi dari sana saya paham, lebih penting kontribusi yang kita berikan daripada sekadar posisi. Sisanya, waktu dan nasib yang akan menentukan,” ujarnya.

Sementara itu, Abdul Harris Bobihoe, Wakil Wali Kota Bekasi sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina IKAPTK Kota Bekasi, menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran strategis IKAPTK sebagai wadah profesionalisme ASN.

“IKAPTK harus menjadi ruang kolaborasi, bukan hanya bagi alumni yang sudah berada di puncak karier, tapi juga sebagai tempat tumbuhnya semangat pembinaan bagi kader-kader muda. Ini tentang bagaimana kita menumbuhkan loyalitas dan kapasitas aparatur secara berkelanjutan,” ungkap Harris.

Harris juga menekankan bahwa jabatan Wakil Ketua Dewan Pembina bukan sekadar simbol seremonial, tetapi ruang nyata untuk terhubung dengan dinamika ASN yang semakin berkembang.

“IKAPTK harus menjadi katalisator transformasi birokrasi yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Saat ini, 17 pejabat eselon II di Kota Bekasi tercatat sebagai bagian dari keluarga besar IKAPTK. Kehadiran mereka menjadi modal sosial dan struktural yang kuat untuk memperkuat sinergi lintas sektor serta meningkatkan peran aparatur sipil negara dalam mewujudkan pemerintahan yang melayani dengan baik. (ADV)

Berita Terkini