Megapolitan

Wawali Harris Bobihoe: Ponpes Berperan Cetak Generasi Muda Cerdas dan Kompeten

waktu baca 2 menit

BEKASI, Komunica.id  – Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menegaskan peran penting pondok pesantren (ponpes) dalam membentuk generasi muda yang berakhlak, cerdas, dan kompeten. 

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Salat Subuh Keliling (Suling) dan Haul ke-27 Guru tercinta Almagfuriah Abuya KH. Abubakar Jamal HA, serta Haul ke-9 KH. Hairuddin Abubakar, di Aula Yayasan Al Barokah, Jatimakmur, Pondokgede, Kota Bekasi.

Kehadiran Wawali disambut hangat oleh para tokoh dan jamaah yang memadati acara tersebut. Dalam sambutannya, Harris menyoroti posisi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang telah lama menjadi pilar penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

“Pesantren adalah harapan besar bagi orang tua yang ingin anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi berilmu dan berakhlak. Selain sebagai pusat pendidikan agama, pesantren juga menjadi benteng moral yang mampu menjawab tantangan zaman modern,” kata Bobihoe, Minggu (13/7/2025).

Menurut Harris, di tengah derasnya arus globalisasi dan modernisasi, kekhawatiran akan lunturnya nilai-nilai keislaman semakin meningkat. Pesantren, katanya, menjadi tempat terbaik untuk menanamkan nilai keislaman sejak dini sekaligus membentuk karakter anak bangsa.

“Di pesantren, para santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga ilmu umum. Kurikulum yang seimbang ini menjadikan pesantren sebagai tempat mencetak generasi yang taat beribadah sekaligus cerdas dalam berbagai aspek kehidupan,” kata Harris.

Ia juga menekankan pentingnya pembentukan karakter melalui kehidupan disiplin dan tertib di lingkungan pesantren. Nilai-nilai seperti kemandirian, tanggung jawab, serta kepedulian sosial, lanjutnya, merupakan bekal penting dalam menghadapi masa depan.

Selain itu, Harris mendorong agar pesantren terus berinovasi dan mengadopsi metode pembelajaran modern, agar mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.

”Integrasi teknologi dan metode pembelajaran kekinian sangat penting, agar santri bisa menjadi pribadi yang adaptif terhadap perubahan,” imbuhnya.

Harris juga menyoroti peran strategis pesantren dalam membangun jaringan sosial antarsantri yang berasal dari berbagai daerah. “Ini menjadi modal sosial yang berharga dalam membentuk masyarakat inklusif dan saling menghargai perbedaan,” ucapnya.

Harris menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bekasi setiap tahunnya terus menyalurkan bantuan hibah kepada pondok pesantren sebagai bentuk perhatian dan komitmen terhadap pengembangan pendidikan berbasis keagamaan. (adv)

Berita Terkini